Arsitektur Bangunan ini Mirip Banget Toilet, Jijik Ngga ya?

Saat ditanya, “apa yang Anda pikirkan tentang toilet?”.

Orang punya jawaban yang beragam. Biasanya menjurus ke sesuatu yang jorok, bau, kotor, dan konotasi negatif lainnya.

Tapi perspektif Anda akan berubah 360 derajat jika melihat bentuk gedung hasil kreasi seni arsitektur kelas tinggi dari seorang arsitek berkewarganegaran Korea.

Gedung ini memiliki desain yang sangat unik. Bentuknya mirip toilet. Dibangun oleh Sim Jae-duck, ketua panitia dari Majelis Umum Pelantikan Asosiasi Toilet Dunia. Rumah toilet nya ini memiliki misi yang menyoroti masalah kebutuhan sanitasi global ke arah yang lebih baik.

Rumah Toilet ini bernama asli Haewoojae, yang dalam bahasa Korea berarti "tempat suci untuk memecahkan berbagai masalah seseorang". Tapi lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Toilet Culture Exhibit Hall dan Theme Park.

Sim Jae-duck mengklaim bangunan rumah toiletnya ini adalah satu-satunya di dunia. Telah dibuka untuk umum sekaligus sebagai momen untuk menandai peluncuran Asosiasi Toilet Dunia yang diketuainya.

Terdiri dari rangka baja dengan dominasi beton putih. Atap dibuat dengan model “open symbolis” yang dipercantik dengan dinding-dinging dari kaca.

Bangunan ini menempati tanah seluas 419 are, dengan dua kamar tidur, dua kamar tamu dan beberapa kamar tambahan. Terdiri dari dua lantai dengan masing-masing kamar memiliki toilet yang sangat mewah.

Meskipun namanya ‘toilet raksasa’, tapi faktanya tidak seperti apa yang Anda dengar. Kesan jorok, kotor apalagi bau, tak akan Anda temui. Suasananya justru berbeda 360 derajat. Jika Anda penasaran, silahkan kunjungi rumah ini di kota asal Sim Jae-duck yaitu Suwon, 40 km arah selatan Seoul.

Boleh dibaca :  Piano House – Arsitektur Gedung Paling Romantis di China

Ekplorasi dan Histori

Theme Park secara resmi dibuka pada tanggal 4 Juli 2012, merupakan visi hidup Sim Jae-duck yang dikenal sebagai Mr. Toilet (berkat usahanya memperbaiki toilet kota saat even Piala Dunia tahun 2002).

Saat itu kebetulan dirinya menjabat sebagai walikota Suwon, Korea Selatan, di mana lokasi taman itu berada. Dia juga membantu mendirikan Asosiasi Toilet Dunia yang didedikasikan untuk meningkatkan sanitasi di seluruh dunia.

Pada tahun 2007, Sim mulai membangun rumah berbentuk toilet pertama di dunia yang berlokasi di Suwon City di mana dia tinggal hingga wafatnya pada tahun 2009.

Setelah ia meninggal, rumah itu diubah menjadi museum. Didalamnya berisi dokumentasi water closet (untuk pria dan wanita) dari seluruh dunia, foto-foto toilet, dan informasi tentang pentingnya sanitasi sebagai bagian dari fasilitas kamar mandi.

Museum ini diperluas fungsinya menjadi sebuah taman pada tahun 2012, lengkap dengan patung scatological dan berbagai model toilet, seperti toilet jongkok tradisional khas Korea, pispot Eropa, dan sejarah urinal berbentuk seperti makhluk berkaki empat dengan lubang bundar di wajah.

Di taman ini, pengunjung bisa bersantai sambil mengambil beberapa foto-foto unik di sekitar area taman. Di situ juga terdapat replika nyata kamar mandi modern yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

Sayangnya, taman tidak memiliki wahana tradisional karena para tamu sengaja diajak untuk berinteraksi dengan pameran dan berbagai patung yang dipamerkan.

Dibuka setiap hari kecuali hari Senin. Masuknya tidak dipungut biaya alias gratis. Meskipun begitu, museum tetap menerima sumbangan suka rela dari pengunjung demi melanjutkan misi peningkatan edukasi tentang kebersihan toilet.