Michel Lolito, pria pemakan logam. Banyak orang aneh di dunia ini. Tapi jika diukur dalam peringkat, Michel Lotito tampaknya bakal menempati urutan teratas.
Dialah si pemakan logam. TV, sepeda, paku dan umbi pun dia lahap sampai ludes.
Tetapi baginya itu saja tidak cukup. Dia ingin terkenal, hingga memutuskan untuk menggelar pesta terbesar dalam hidupnya ... melahap seluruh badan pesawat Cessna 150.
Dia benar-benar memakannya sepotong demi sepotong - mesin pesawat itu pun melesat masuk ke dalam perutnya.
Tidak mengherankan jka pada tahun 1959-1997, ia berhasil menorehkan namanya sebagai manusia pertama pemakan 9 ton logam.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana benda-benda tajam itu tidak menusuk sistem pencernaannya. Atau kenapa dia tidak mati karena keracunan atau pendarahan internal?
Rupanya, para dokter menemukan bahwa Lotito memiliki lapisan sangat tebal di perut dan ususnya yang mencegah segala bentuk kerusakan fatal.
Lalu bagaimana cara dia menelan barang-barang mematikan seperti itu? Jangan terkejut. Lolito sangat menguasai teknik itu!
Dia memasukkan 'makanan' dibarengi dengan banyak minum minyak, mineral dan air yang berfungsi sebagai pelumas. Ini memungkinkan benda-benda meluncur melalui tenggorokan Lotito hingga sampai ke dasar perut.
Dan terakhir, bagaimana cara dia buang kotoran? Ini sangat manusiawi. Apakah dia menjatuhkan kacang dan paku di lubang toiletnya?
Kita tidak akan pernah tahu itu. Tapi dia mengklaim bahwa untuk masalah ekskresi, tak ada yang perlu dikuatirkan.
Lolito lahir di Grenoble, Prancis, pada tahun 1950. Sejak usia 9 tahun, ia punya kebiasaan aneh — suka memakan benda-benda berbahaya seperti kaca dan logam, yang umumnya tidak dapat dicerna.
Michel Lotito atau lebih dikenal sebagai “Monsieur Mangetout,” alias “Mr. Eats All, ” atau si pemakan segalanya. Julukan yang sangat pas.
Lotito menderita gangguan Pica, yaitu suatu kondisi medis yang membuatnya sangat berselera menyantap barang-barang non-makanan seperti kaca, logam, karet, dll.
Pada orang normal, gangguan ini dapat menyebabkan usus tersumbat dan keadaan darurat lainnya dan bisa menimbulkan risiko keracunan timbal juga.
Untungnya, dokter menyatakan bahwa entertaimen kelahiran Prancis ini memiliki sistem pencernaan yang sangat tangguh, dengan lapisan perut dan usus yang sangat tebal. Akibatnya, ia bisa "aman" mengonsumsi apa saja.
Hal ini memungkinkan benda-benda logam tajam yang melewati sistem pencernannya tidak menyebabkan kerusakan struktural.
Dengan mengonsumsi banyak air dan minyak mineral, di dalam perutnya benda-benda tersebut dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil agar lolos melewati ususnya.
Meski begitu, Lotito tetap membatasi asupan logamnya hingga sekitar satu kilogram per hari. Jadi masing-masing dari 18 sepeda yang dia konsumsi membutuhkan beberapa sittings.
Pada tahun 1978, ia memakan seluruh pesawat Cessna 150. Butuh waktu dua tahun baginya untuk memakan pesawat itu. Artinya, dia selesai menyantap ludes seluruh potongan pesawat pada tahun 1980.
Selain itu, Lotito juga makan 15 keranjang belanja, tujuh unit TV, 6 lampu gantung, 2 tempat tidur, peti mati dan sebagian kecil logam dari Menara Eiffel.
Pencapaian terbesar Lotito terjadi pada tahun 1981, yang membuktikan bahwa manusia lebih kuat daripada mesin. Skenarionya, Lotito diserang dan ditusuk secara brutal, hingga mengakibatkan luka yang mengancam jiwa.
Ia mengalami proses pembedahan-pemulihan yang cukup melelahkan dan menyakitkan. Tapi, hanya dalam tempo 3 minggu, Mr. Eats-All sanggup kembali melahap seluruh robot sedikit demi sedikit.
Sayangnya, Mr. Lotito meninggal pada Juni 2007, tidak lama setelah ulang tahunnya yang ke-57. Dikatakan bahwa dia meninggal secara wajar, bukan karena logam 9 ton yang pernah bersemayam diperutnya.
Dia meninggalkan warisan yang luar biasa sebagai seorang pria yang pernah tercatat dengan salah satu diet paling tidak biasa.
Pica, tentu saja, diklasifikasikan sebagai kondisi yang cukup berbahaya, mengingat beberapa objek yang dikonsumsi orang tersebut mungkin memiliki komponen beracun (yaitu timah) atau membahayakan bagian dalamnya.
Lotito mungkin secara efektif kebal terhadap hal ini, tetapi yang bikin penasaran adalah secara biologis dia kesulitan makan dan mencerna pisang dan telur rebus.
Ini dianggap sebagai efek samping dari asam perutnya yang luar biasa ampuh. Hari ini, sulit untuk memberikan jawaban pasti, tetapi satu hal yang pasti diingat : "dunia tak akan pernah melupakan Lotito - pria pemakan pesawat terbang."
Dialah si pemakan logam. TV, sepeda, paku dan umbi pun dia lahap sampai ludes.
Tetapi baginya itu saja tidak cukup. Dia ingin terkenal, hingga memutuskan untuk menggelar pesta terbesar dalam hidupnya ... melahap seluruh badan pesawat Cessna 150.
Dia benar-benar memakannya sepotong demi sepotong - mesin pesawat itu pun melesat masuk ke dalam perutnya.
Tidak mengherankan jka pada tahun 1959-1997, ia berhasil menorehkan namanya sebagai manusia pertama pemakan 9 ton logam.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana benda-benda tajam itu tidak menusuk sistem pencernaannya. Atau kenapa dia tidak mati karena keracunan atau pendarahan internal?
Rupanya, para dokter menemukan bahwa Lotito memiliki lapisan sangat tebal di perut dan ususnya yang mencegah segala bentuk kerusakan fatal.
Lalu bagaimana cara dia menelan barang-barang mematikan seperti itu? Jangan terkejut. Lolito sangat menguasai teknik itu!
Dia memasukkan 'makanan' dibarengi dengan banyak minum minyak, mineral dan air yang berfungsi sebagai pelumas. Ini memungkinkan benda-benda meluncur melalui tenggorokan Lotito hingga sampai ke dasar perut.
Dan terakhir, bagaimana cara dia buang kotoran? Ini sangat manusiawi. Apakah dia menjatuhkan kacang dan paku di lubang toiletnya?
Kita tidak akan pernah tahu itu. Tapi dia mengklaim bahwa untuk masalah ekskresi, tak ada yang perlu dikuatirkan.
Michel Lotito Si Penyantap Logam
Lolito lahir di Grenoble, Prancis, pada tahun 1950. Sejak usia 9 tahun, ia punya kebiasaan aneh — suka memakan benda-benda berbahaya seperti kaca dan logam, yang umumnya tidak dapat dicerna.
Michel Lotito atau lebih dikenal sebagai “Monsieur Mangetout,” alias “Mr. Eats All, ” atau si pemakan segalanya. Julukan yang sangat pas.
Lotito menderita gangguan Pica, yaitu suatu kondisi medis yang membuatnya sangat berselera menyantap barang-barang non-makanan seperti kaca, logam, karet, dll.
Pada orang normal, gangguan ini dapat menyebabkan usus tersumbat dan keadaan darurat lainnya dan bisa menimbulkan risiko keracunan timbal juga.
Untungnya, dokter menyatakan bahwa entertaimen kelahiran Prancis ini memiliki sistem pencernaan yang sangat tangguh, dengan lapisan perut dan usus yang sangat tebal. Akibatnya, ia bisa "aman" mengonsumsi apa saja.
Hal ini memungkinkan benda-benda logam tajam yang melewati sistem pencernannya tidak menyebabkan kerusakan struktural.
Dengan mengonsumsi banyak air dan minyak mineral, di dalam perutnya benda-benda tersebut dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil agar lolos melewati ususnya.
Meski begitu, Lotito tetap membatasi asupan logamnya hingga sekitar satu kilogram per hari. Jadi masing-masing dari 18 sepeda yang dia konsumsi membutuhkan beberapa sittings.
Pada tahun 1978, ia memakan seluruh pesawat Cessna 150. Butuh waktu dua tahun baginya untuk memakan pesawat itu. Artinya, dia selesai menyantap ludes seluruh potongan pesawat pada tahun 1980.
Selain itu, Lotito juga makan 15 keranjang belanja, tujuh unit TV, 6 lampu gantung, 2 tempat tidur, peti mati dan sebagian kecil logam dari Menara Eiffel.
Kisah Akhir Sang Legenda “Mr. Eats-All”
Pencapaian terbesar Lotito terjadi pada tahun 1981, yang membuktikan bahwa manusia lebih kuat daripada mesin. Skenarionya, Lotito diserang dan ditusuk secara brutal, hingga mengakibatkan luka yang mengancam jiwa.
Ia mengalami proses pembedahan-pemulihan yang cukup melelahkan dan menyakitkan. Tapi, hanya dalam tempo 3 minggu, Mr. Eats-All sanggup kembali melahap seluruh robot sedikit demi sedikit.
Sayangnya, Mr. Lotito meninggal pada Juni 2007, tidak lama setelah ulang tahunnya yang ke-57. Dikatakan bahwa dia meninggal secara wajar, bukan karena logam 9 ton yang pernah bersemayam diperutnya.
Dia meninggalkan warisan yang luar biasa sebagai seorang pria yang pernah tercatat dengan salah satu diet paling tidak biasa.
Pica, tentu saja, diklasifikasikan sebagai kondisi yang cukup berbahaya, mengingat beberapa objek yang dikonsumsi orang tersebut mungkin memiliki komponen beracun (yaitu timah) atau membahayakan bagian dalamnya.
Lotito mungkin secara efektif kebal terhadap hal ini, tetapi yang bikin penasaran adalah secara biologis dia kesulitan makan dan mencerna pisang dan telur rebus.
Ini dianggap sebagai efek samping dari asam perutnya yang luar biasa ampuh. Hari ini, sulit untuk memberikan jawaban pasti, tetapi satu hal yang pasti diingat : "dunia tak akan pernah melupakan Lotito - pria pemakan pesawat terbang."
Kenalin Michel Lotito, Pria Pemakan Segala Jenis Logam
Reviewed by UNIKUI
on
11/21/2018
Rating:
Reviewed by UNIKUI
on
11/21/2018
Rating:
Tidak ada komentar: