Vine Jumping - Ritual Kuno Cikal Bakal Olahraga Bungee Jumping

Ritual vine jumping di Vanuatu. Desa Bunlap yang terletak di pulau Vanuatu di kepulauan Pasifik Selatan punya ritual aneh yang disebut Gkol (ada juga yang menyebutnya nagol). Dalam bahasa setempat Gkol artinya penyelaman darat.

Ritual ini bisa dikatakan sebagai leluhur cikal bakal bungee jumping.

Vine Jumping Cikal Bakal Bungee Jumping

Penduduk desa bernyanyi dan menari bersama. Sebagian ada yang memukul drum saat para sukarelawan pria bersiap untuk melompat.

Sebelum lompatan dilakukan, kaki para pelompat diikat dengan tanaman merambat lalu mereka pun melompat dari menara kayu yang dibangun sangat tinggi khusus untuk ritual ini.

Risiko patah tulang sudah tak dihiraukan lagi oleh para peserta ritual vine jumping ini. Fokus mereka hanya melompat ke depan hingga jatuh nyaris menyentuh tanah.

Keselamatan nyawa hanya bergantung dari tanaman rambat yang terikat antara kaki dan tiang atas menara.
Menurut yang mereka percayai, makin tinggi ancang-ancang lompatannya makin besar berkah yang bakal diterima dari para Dewa.

Legenda Lahirnya Ritual Kuno Gkol


Pelompat Vine Jumping

Upacara Gkol berawal dari sebuah legenda turun temurun yang menyeruak di masyarakat desa Bunlap.

Konon, suatu malam ada seorang wanita melarikan diri dari suaminya. Karena ketakutan, wanita itu memanjat pohon untuk bersembunyi dari amukan sang suami.

Sayangnya, si suami berhasil mengikutinya hingga ke atas pohon.

Untuk menghindari sergapan suaminya, wanita itu melompat dari atas pohon dan disusul suami yang secara spontan turut melompat untuk menggapai wanita tersebut.

Tapi sebelum melompat, ternyata wanita tadi telah mengikatkan beberapa tanaman merambat pada pergelangan kakinya. Naasnya, hal ini tidak dilakukan oleh si suami.

Akibatnya, sang suami tewas setelah terjun bebas dari atas ketinggian pohon. Dan si wanita tetap menggelantung di pohon karena tertahan oleh akar merambat yang sengaja diikatkan di kakinya.

Siapa yang menyangka, berkat legenda ini mencetuskan ide olahraga bungee jumping yang kini makin terkenal di seluruh dunia.


Ritual Vine Jumping


Vine Jumping

Menyelam darat atau nagol (Gkol) adalah ritual kuno penduduk pulau Pentakosta, Kepulauan Pasifik.

Para pemuda ber-bungee jumping ria dengan hanya berbekal akar tanaman merambat. Upacara ini dilakukan untuk menguji tingkat kedewasaan mereka. Dari menara kayu setinggi 100 kaki; ritual ini dilakukan dari April hingga Juni, setiap tahun, dan hanya pada hari Sabtu.

Lebih dari sebulan para pemuda di pulau Pentakosta menghabiskan waktu mereka untuk membangun 5 menara dari batang dan dahan kayu hingga mencapai ketinggian 100 kaki.

Jika tanaman merambat di salah satu kaki seorang pria muda patah, bisa dipastikan tulang pinggul atau tulang selangka bakalan patah atau remuk.

Meskipun banyak wisatawan atau turis yang menonton namun mereka tidak diperkenankan untuk berpartisipasi dalam ritual ini. Mereka hanya boleh melihat dari sisi-sisi menara.

Pulau Pentakosta & Sejarah Bungee Jumping


Pulau tropis di republik Pasifik Selatan Vanuatu menjadi salah satu tujuan wisata viriginal. Hal ini karena lokasinya yang belum tersentuh oleh pengaruh Barat dengan tradisi lokal yang masih kuat.

Inilah surganya para pecinta petualangan di alam pegunungan yang sejuk dan tenang dari habitat orang-orang yang hangat dan ramah.

Disini pula cikal bakal bungee jumping yang diadaptasi dari tradisi lokal bernama Gkol atau nugol.

Pada tanggal 1 April 1979, tiga anggota Oxford Dangerous Sport Club melakukan beberapa lompatan ilegal dari Clifton Bridge di Bristol, Inggris yang tingginya 80 meter.

A.J Hackett

Beberapa tahun kemudian, A. J. Hackett dan rekannya Chris Sigglekow melompat dari jembatan Upper Harbour di Auckland, Selandia Baru.

Konon,aksi para olahragawan ekstrim ini terinsiprasi dari ritual vine jumping.

Sejak hari itu di tahun 1986, A.J. Hackett mulai mempopulerkan bungee jumping ke seluruh dunia. Hackett dikenal banyak memecahkan rekor sebagai orang pertama untuk bungee jumping dari bangunan, jembatan gantung tertinggi, bahkan helikopter.

Kini bungee jumping telah berevolusi dengan berbagai peralatan tambahan yang lebih safety.

Vine Jumping - Ritual Kuno Cikal Bakal Olahraga Bungee Jumping Vine Jumping - Ritual Kuno Cikal Bakal Olahraga Bungee Jumping Reviewed by UNIKUI on 9/27/2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.