Neft Daslari – Kota Lepas Pantai Terbesar dan Tertua di Dunia

Apa yang membuat Neft Daşları unik? Pada awalnya ini hanyalah kumpulan berton-ton logam mengambang yang dilas sambung-menyambung di tengah Laut Kaspia.

Sebuah kota yang terbentuk dari 3.000 jaringan platform minyak dan pulau-pulau buatan yang saling terhubung melalui jembatan trestle sejauh 300 km. Dikenal sebagai kota lepas pantai terbesar dan tertua di dunia

Berawal pada tahun 1945 ketika Uni Soviet menemukan minyak di lepas pantai Azerbaijan namun tanpa kelengkapan yang memadai untuk mengolahnya. Akhirnya mereka membangun kilang minyak versi raksasa mereka sendiri di tengah laut lepas.

Saat diketahui adanya sumber minyak yang melimpah di sekitar area itu, mereka mulai membangun kilang minyak dengan skala lebih besar agar sekaligus bisa difungsikan sebagai pemukiman para penambang.

Neft Daşları adalah sebuah pemukiman industri di Baku, Azerbaijan. Berada kurang lebih 100 km dari  ibukota dan masuk dalam wilayah Khazar bagian propinsi Cilov di Rusia.

Berjarak 55 km dari garis pantai Laut Kaspia, Neft Daşları merupakan kota yang dikelilingi oleh laut dan salah satu kilang minyak pertama di Azerbaijan. Menurut catatan Guinness Book, Neft Daslari adalah platform operasi minyak lepas pantai pertama di dunia yang menggabungkan berbagai platform pengeboran.

Keunikan lainnya :  Terkuak Misteri Kota Vlochos Setelah Terpendam 2500 Tahun

pusat-kota-neft-daslari

Sejarah Berdirinya kota Neft Daslari


Sejak zaman kuno, Azerbaijan memang terkenal kaya akan minyak. Pengeboran dan perdagangan minyak bumi telah terjadi sejak awal abad ke-3 dan ke-4. Menurut catatan sejarah dari naskah kuno berbahasa Arab dan Persia, kandungan minyak dan rembesan gas alam telah ditemukan di daerah itu. Hal ini diperkuat oleh tulisan-tulisan Marco Polo yang menyebut Persia sebagai "Tanah Api".

Pengeboran modern dimulai pada tahun 1870 setelah Rusia menaklukkan wilayah itu. Pada awal Perang Dunia Pertama, sumur minyak Azerbaijan sudah memasok 175 juta barel minyak mentah per tahun, atau 75 persen dari produksi minyak seluruh negara itu.

Setelah perang, sambil menjelajahi minyak di Laut Kaspia, insinyur Soviet menemukan minyak bulus berkualitas pada kedalaman 1.100 meter di bawah dasar laut. Tak lama kemudian, anjungan minyak di lepas pantai pertama di dunia dibangun di tempat itu, dan lahirlah Neft Daslari.

Statistik dan Tata Kota


Struktur bangunan kota terdiri dari pilar yang dipasang pada tujuh bekas kapal yang tenggelam, termasuk Zoraster, kapal tanker minyak pertama di dunia. Pusat kota dikelilingi kutub-kutub berupa pulau buatan seluas 17.300 are dimana sumur minyak utama berada.

Antara tahun 1952 - 1958, telah tumbuh sekitar 2.000 platform pengeboran yang tersebar dalam radius 30 kilometer, bergabung dengan jaringan viaduk jembatan yang membentang hingga 300 kilometer.

Saat masa jayanya, sekitar 5.000 pekerja tinggal di sini. Berbagai fasilitas kota modern ada di situ- bangunan apartemen, ruang bioskop 300 kursi, pemandian, lapangan sepak bola, toko roti, perpustakaan, pabrik minuman, laundry, kebun sayuran, dan bahkan sebuah taman dengan pohon-pohon yang tanahnya dibawa dari daratan.

Orang menanam buah dan sayuran di kebun pribadi mereka sendiri. Di pemukiman pada umumnya, hal ini mungkin tidak terlalu istimewa. Tapi ini di tengah laut yang jaraknya 55 km dari garis pantai terdekat.

foto-udara-neft-daslari

Runtuhnya Kota Neft Daslari


Turunnya era keemasan Neft Daslari dimulai saat Uni Soviet runtuh dan makin diperparah dengan adanya penemuan ladang minyak baru di tempat lain. Tenaga kerja berkurang dan banyak anjungan minyak ditinggalkan.

Kelalaian dan kurangnya pemeliharaan menyebabkan banyak dari mereka runtuh ke laut. Yang lainnya tinggal menunggu waktu. Dari 300 kilometer infrastruktur jalan, hanya tersisa 45 kilometer yang masih aktif dipakai, dan bahkan sebagian telah rusak dan jatuh ke laut.

Menurut laporan berita di majalah Jerman, Der Spiegel,
"Seorang pekerja di Neft Dashlari masih mendapatkan gaji $130 per bulan, dua kali lebih banyak dari pekerja di daratan. Selama bertahun-tahun tanaman tidak tumbuh dengan baik, konstruksi baja banyak yang terendam, kebocoran minyak, dan banyak peralatan yang tak terurus. Hal ini bisa menimbulkan ancaman bagi ekosistem laut.

Meski begitu, pemerintah Azerbaijan enggan menutup koloni antik berderit ini. Neft Desclari dibiarkan tetap berdiri dan terus dipertahankan sebagai bukti kebanggaan nasional dan privasinya tetap dijaga ketat.

Bahkan, wisatawan pun kesulitan untuk mendapatkan akses ke Neft Dashlari. Anda pun tak akan bisa men-zoom wilayah ini pada Google Maps, karena landscape lengkap kota dari udara tidak tersedia walaupun menggunakan citra satelit terbaik sekalipun.

Neft Daslari – Kota Lepas Pantai Terbesar dan Tertua di Dunia Neft Daslari – Kota Lepas Pantai Terbesar dan Tertua di Dunia Reviewed by UNIKUI on 11/19/2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.