Thaipusam, Festival Tindik Paling Ekstrem dan Menyakitkan

Festival Hindu Thaipusam. Tradisi atau kebiasaan dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

Beragam tradisi ada di seluruh belahan dunia. Ada yang unik, mewah, lucu, bahkan sampai ada yang menjurus ke tindakan ekstrim. Salah satunya adalah tradisi umat Hindu yang kerap berlangsung dibeberapa kota tertentu. Namanya adalah festival Thaipusam.

Di Asia Tenggara, tepatnya India bagian selatan, terdapat sebuah festival keagamaan yang diadakan setahun sekali. Festival ini identik dengan perayaan Hindu yang terbilang agak “ekstrem”.

Hal ekstrem dari perayaan ini adalah orang-orang yang menusuk dan menindik bagian-bagian tubuh mereka dengan logam. Bahkan konon hingga meneteskan darah tanpa mereka rasakan. Utamanya, Thaipusam adalah perayaan untuk mengekspresikan rasa syukur mereka kepada Dewa Subramaniam.

Tradisi aneh yang lain : Keunikan Bayanihan, Tradisi Gotong Rumah saat Pindahan

festival thaipusam hindu

Apa itu Thaipusam ?


Thaipusam merupakan festival Hindu yang diadakan oleh para komunitas Hindu dari golongan suku Tamil. Komunitas Tamil terdapat di beberapa belahan dunia, khususnya di daerah Asia Tenggara, seperti India, Malaysia, dan Singapura.

Festival unik ini juga pernah diadakan di Indonesia. Dikarenakan populasi penganut Hindu yang tak terlalu banyak di Indonesia – festival ini tak menarik banyak minat, termasuk dari wisatawan mancanegara maupun lokal.

Festival Thaipusam diadakan setahun sekali pada bulan purnama dalam kalender Tamil, yang berarti terjadi sekitar bulan Januari atau Februari jika dalam kalender Masehi.

Nama “Thaipusam” sendiri diambil dari gabungan nama bulan purnama dalam kalender Tamil, yakni “Thai”, dan nama sebuah bintang, “Pusam”. Bintang ini berada pada titik tertingginya ketika festival dirayakan.

Dasar dari festival ini adalah untuk merayakan peristiwa ketika Dewi Parwati memberikan sebuah tombak Vel kepada Dewa Kartikeya untuk membunuh seorang setan jahat yang bernama Soorapadman. Para penganut Hindu percaya bahwa Thaipusam menandakan hari kelahirannya Dewa Kartikeya.

Namun, terlepas dari sejarahnya, perayaan Thaipusam diadakan untuk mengekspresikan rasa syukur mereka kepada Dewa Subramaniam.

hindu festival

Thaipusam Wujud Ekspresi Rasa Syukur


Pada awal-awal perayaan, mereka berdoa dan bersumpah kepada Dewa Subramaniam. Nah, untuk bayaran atas terkabulnya doa, mereka melakukan tindakan pengorbanan dengan menindik dan menusuk bagian-bagian tubuh mereka dengan logam.

Para pemuja Dewa Subramaniam sebelumnya meminta doa, seperti kesembuhan penyakit, meminta ampunan dosa di masa lalu, memohon dianugerahi seorang bayi (bagi orang tua yang sulit punya anak), dan sebagainya.

Jika doa-doa mereka terkabul, mereka mengekspresikan rasa syukur dengan membawa kavadi dengan beragam jenis.

Tradisi unik lainnya : Seppuku – Ritual Bunuh Diri Merobek Perut Ala Jepang

hindu thaipusam

Yang pertama adalah paal kavadi, yakni susu (biasanya susu sapi), yang dibawa oleh para pemuja berpakaian katun warna kuning kunyit atau pakaian tradisional India untuk pergi menuju candi Dewa Kartikeya.

Lalu yang kedua adalah shadal kavadi. Shadal kavadi ini dapat mencapai tinggi hingga dua meter, dengan hiasan bulu-bulu merak, yang dikaitkan ke kulit pada punggung para pemuja yang hendak membawanya. Jumlah kaitan ini bisa mencapai 108 kaitan.

Ketiga adalah thol kavadi, yakni kayu atau baja yang berbentuk setengah lingkaran, yang di sampingnya terdapat bunga atau bulu-bulu merak. Merak dipercaya sebagai kendaraan Dewa Kartikeya.

Lalu yang keempat adalah alavu kavadi, sejenis tombak kecil yang ditindikkan menusuk ke dalam antara sisi-sisi pipi. Kavadi jenis ini harus memiliki panjang tak kurang dari tiga kaki.

Terakhir adalah koodam mulle, yakni pengait yang membawa pot berisi susu. Pengait ini dikaitkan di kulit perut para pemuja sebagai persembahan kepada Dewa Kartikeya. Beberapa pemuja juga dapat memilih untuk membawa pot berisi buah.

Namun, terlepas dari jenis-jenis kavadi dan latar belakang dirayakannya festival tersebut, festival Thaipusam memiliki keunikan tersendiri yang tak miliki oleh tradisi lain di seluruh dunia, dan eksistensinya masih bertahan hingga saat ini.

Festival Thaipusam biasanya diadakan di Gua Batu, Malaysia. Letaknya hanya 13 kilometer dari sebelah utara Kuala Lumpur. Jika Anda ingin melihat festival ini secara langsung, datanglah sekitar bulan Januari atau Februari setiap tahunnya.

Thaipusam, Festival Tindik Paling Ekstrem dan Menyakitkan Thaipusam, Festival Tindik Paling Ekstrem dan Menyakitkan Reviewed by UNIKUI on 3/17/2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.