Catatumbo Lighting, Fenomena Tiada Hari Tanpa Sambaran Petir

Fenomena alam Catatumbo Lighting. Jika menoleh sedikit ke daerah Venezuela, tepatnya di bagian barat laut, Anda akan melihat petir yang terus menyambar Sungai Catatumbo tanpa pernah berhenti.

Fenomena ini disebut dengan Petir Abadi. Secara umum, fenomena ini disebut sebagai Catatumbo Lighting, yang merujuk pada tempatnya secara langsung di Sungai Catatumbo, Venezuela.

Pada umumnya, petir hanya menyambar sekali di tempat yang sama. Namun tampaknya Sungai Catatumbo memiliki pengecualian – di tempat ini, petir justru menyambar berkali-kali di daerah yang sama.

fenomena alam catatumbo lighting

Telah tercatat hingga 1.2 juta kali jumlah sambaran petir setiap tahunnya. Hal ini berarti Sungai Catatumbo disambar sebanyak 28 sambaran petir setiap menitnya, selama 10 jam setiap harinya. Jika dianalogikan, jumlah sambaran tersebut sama dengan kekuatan daya listrik pada 100 juta bola lampu.

Sungguh fenomena yang aneh. Saking anehnya, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berdatangan ke sini, hanya untuk melihat sambaran petir yang tak pernah berhenti di Sungai Catatumbo ini.

Boleh dibaca :  Gravity Hill, Fenomena Alam Penyebab Tanjakan/Turunan Jadi Terbalik

Petir Abadi Venezuela


catatumbo lighting

Daerah di mana petir abadi ini terus menyambar terletak di antara Sungai Catatumbo yang bermuara ke Danau Maracaibo di bagian barat laut Venezuela.

Fenomena ajaib ini besar kemungkinan disebabkan secara mandiri oleh Sungai Catatumbo itu sendiri, serta daerah sekitarnya di Danau Maracaibo. Karena tak ada yang aneh dari petir yang menyambar di sini – sambarannya sama saja dengan sambaran petir di seluruh dunia.

Satu-satunya yang aneh adalah frekuensi sambaran petirnya.

Sebelumnya, tepatnya beberapa dekade yang lalu, para ilmuan membuat hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat uranium yang terkandung di dalam bebatuan di Sungai Catatumbo tersebut. Namun akhirnya hipotesis ini tidak terbukti.

Di tahun berikutnya, para ilmuan membuat hipotesis yang menyatakan bahwa udara yang berembus di atas Danau Maracaibo memiliki pengaruh kuat yang menyebabkan sambaran petir terjadi tanpa henti.

Menurut para ilmuwan, pengaruh tersebut adalah karena adanya peningkatan konduktivitas yang disebabkan oleh metana yang terkandung dalam ladang minyak di bawah Danau Maracaibo.

Lalu, tingkat kelembaban juga diperkirakan memiliki pengaruh pada sambaran petir. Karena pada tahun 2010, sambaran petir pernah berhenti sementara yang besar kemungkinan disebabkan oleh bencana kekeringan parah di Venezuela, yang tak lain akibat bencana El Nino.

Ilmuwan lain juga sempat mengatakan bahwa istirahatnya sambaran petir disebabkan oleh penebangan pohon yang makin intens dilakukan penduduk sekitar sungai dan danau.

Baca yuk :  Ada Misteri Batu Berjalan di Death Valley, Ini Logika Ilmiahnya

petir abadi catatumbo

Fenomena petir abadi ini jelas sangat unik, sekaligus menyeramkan. Menyeramkan ketika petir menyambar, namun akan lebih  “menyeramkan” ketika sambarannya berhenti (seperti yang terjadi di tahun 2010). Karena berhentinya sambaran juga merupakan pertanda terjadinya bencana kekeringan berkepanjangan.

Kekeringan itulah yang membuat para ilmuan berpikir bahwa tingkat kelembaban yang tinggi sebagai penyebab petir terus menyambar. Namun, tampaknya penyebabnya lebih rumit dari itu.

Cekungan danau Maracaibo dikelilingi pegunungan dengan kadar udara hangat, yang datang berhembus dari Laut Caribbean.

Nah, ketika udara-udara hangat ini bertabrakan dengan udara dingin yang turun menuju pegunungan Andes, udara-udara tersebut menyatu dan kemudian membentuk awan petir.

Mungkin itulah penyebab Sungai Catatumbo disambar petir berkali-kali tanpa henti. Karena awam petir yang terus terbentuk dari udara yang bertabrakan dari Laut Caribbean dan pegunungan Andes.

Dugaan tersebut makin menguat dengan adanya fakta bahwa Sungai Catatumbo merupakan daerah yang paling banyak memproduksi ozon – sebagai lapisan ozon pelindung atmosfer bumi, membuatnya semakin mudah memproduksi sambaran petir.

Sambaran petir di Sungai Catatumbo ini biasanya meningkat pada bulan Oktober, ketika musim hujan terjadi. Kemudian kembali “sedikit” mereda di bulan Januari atau Februari dengan cuaca yang lebih kering.

Catatumbo Lighting, Fenomena Tiada Hari Tanpa Sambaran Petir Catatumbo Lighting, Fenomena Tiada Hari Tanpa Sambaran Petir Reviewed by UNIKUI on 4/15/2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.